Izinkan gue yang baru dua tahun bisa mengendarai motor ini, itupun cuma matic, berbagi cerita. hehe
Ya, gue baru dua tahun bisa mengendarai motor, kalau sepeda sih udah sejak SD bisa dengan lancar mengendarainya. Kenapa baru dua tahun? Karena sebelumnya, motor di rumah hanya ada vespa yang selalu dipakai oleh bokap dan motor cowo (kopling tangan) yang dipakai oleh kakak. Jadi, untuk apa gue belajar mengendarai motor jika nggak ada motor yang bisa gue gunakan setiap harinya. Benar kan?
Jadi, setelah lulus kuliah, bokap baru membelikan motor dan gue pun belajar mengendarainya. Sebelum lancar, bokap udah menyuruh gue membuat SIM, katanya agar gue lebih lancar dan lebih percaya diri. Padahal sih supaya bokap merasa tenang tuh dan nggak rempong mesti antar dan jemput gue ke mana-mana. Terlebih gue anak perempuan satu-satunya. hehe
Jadi, setelah lulus kuliah, bokap baru membelikan motor dan gue pun belajar mengendarainya. Sebelum lancar, bokap udah menyuruh gue membuat SIM, katanya agar gue lebih lancar dan lebih percaya diri. Padahal sih supaya bokap merasa tenang tuh dan nggak rempong mesti antar dan jemput gue ke mana-mana. Terlebih gue anak perempuan satu-satunya. hehe
Setelah SIM udah di tangan, gue pun memberanikan diri mengendarai motor di jalan raya. Catatan: sampai sekarang, gue hanya bisa mengendarai motor matic lhooo... *lha, malah bangga* X)) Terus kok gue bisa mempunyai SIM? Yah, tahu sama tahulah... :p
Selama dua tahun gue mengendarai motor, banyak keuntungan yang gue dapatkan sebagai pengandara, kerugian juga ada sih tapi dikit. :p
Apa aja keuntungannya?