Rabu, Maret 20, 2013

Kisi-Kisi US SMA/SMK/SMP/SD: Kalimat Utama, Gagasan Utama, Ide Pokok, dan Inti Paragraf serta Isi Teks

Posted by tuslia on 3/20/2013 03:00:00 PM with No comments
Soal Ujian Nasional sering memuat pertanyaan tentang gagasan utama/pokok, ide utama/pokok, inti paragraf, dan isi teks. Semua pertanyaan itu bermaksud sama, yaitu para siswa diminta untuk mencari perihal yang dibahas dalam paragraf tersebut. Dapat dibuat pertanyaan, "Tentang apa sih paragraf tersebut?"

Untuk mengetahui jawabannya cukup mudah, yaitu terlebih dahulu menentukan kalimat utama pada paragraf lalu tentukan subjek dan predikatnya. Setelah itu, akan terlihat jelas isi dari paragraf tersebut. Berikut ini adalah penjelasan secara bertahap.


Langkah Pertama
Menentukan Kalimat Utama


Apa sih kalimat utama? Kalimat utama adalah kalimat inti yang dijelaskan oleh kalimat lainnya. Cara menentukan letak kalimat utama cukup mudah karena letaknya hanya terdapat pada tiga tempat.

1. Kalimat utama terletak pada awal paragraf/kalimat pertama disebut Paragraf Deduktif.
Paragraf jenis ini bersifat umum – khusus. Diawali dengan kalimat utama yang bersifat umum (pernyataan umum), dijelaskan atau diuraikan dengan beberapa kalimat penjelas yang bersifat khusus (pernyataan khusus). 

2. Kalimat utama terletak pada akhir paragraf/kalimat terakhir disebut Paragraf Induktif.
Paragraf jenis ini bersifat khusus – umum. Diawali dengan beberapa kalimat penjelas yang bersifat khusus (pernyataan khusus), ditutup dengan kalimat utama yang bersifat umum (pernyataan umum).

3. Kalimat utama terletak pada awal dan akhir paragraf disebut Paragraf Campuran.
Paragraf jenis ini bersifat umum – khusus – umum. Diawali dengan kalimat utama yang bersifat umum (pernyataan umum), dijelaskan dengan kalimat penjelas yang bersifat khusus (pernyataan khusus), ditutup dengan kalimat utama yang bersifat umum (pernyataan umum).


Dengan demikian, menentukan kalimat utama sangatlah mudah. Kita tidak perlu membaca teks secara keseluruhan. Kenapa? Karena kalimat utama dalam paragraf, biasanya terletak pada awal paragraf, biasanya para pembuat soal membuat paragraf deduktif.


Oleh karena itu, kita perlu mencurigai bahwa kalimat utama paragraf berada pada kalimat pertama. Ketika kita membaca kalimat selanjutnya, cari kata yang sebelumnya sudah ada di kalimat pertama. Jika tidak ada kata yang diulang atau disebutkan kembali, cari kata petunjuk: itu, tersebut, hal ini, hal itu, dsb pada kalimat kedua dan seterusnya.

Contoh paragraf

(1) Di Indonesia, penderita penyakit batu empedu ternyata masih kurang mendapat perhatian serius. (2) Penyakit itu tidak kalah penting dibandingkan penyakit hati lainnya, seperti hepatitis virus kronis, sirosis hati, dan karsinoma hepatoseluler. (3) Padahal, gejala komplikasinya berdampak besar terhadap biaya kesehatan. (4) Di Amerika, biaya pengobatan penyakit ini termasuk biaya kombinasi penyakit hati menahun, sirosis hati, hepatitis kronis C, dan kelainan pankreas yang menahun. (5) Pengobatan penyakit tersebut mengeluarkan biaya sangat besar.

ANALISIS



  • Dari kalimat (2) pada paragraf tersebut, kita bisa melihat ada frasa “penyakit itu” yang menggantikan frasa “penyakit empedu” yang sebelumnya ada di kalimat (1), hal ini menandakan bahwa kalimat (2) menjelaskan kalimat (1).
  • Pada kalimat (3) terdapat kata hubung antarkalimat “padahal” yang bersifat pertentangan dengan kalimat sebelumnya, hal ini menandakan bahwa kalimat (3) menambahkan informasi yang terdapat pada kalimat (2).
  • Pada kalimat (4) terdapat frasa “penyakit ini” yang menjurus pada “penyakit empedu” yang terdapat pada kalimat (1).
  • Begitupun dengan kalimat (5) terdapat frasa “penyakit tersebut” yang menggantikan “penyakit empedu” pada kalimat (1).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kalimat (1) merupakan kalimat utama, sedangkan kalimat (2), (3), (4), dan (5) merupakan kalimat penjelas.


Dapat diambil kesimpulan bahwa kalimat utama paragraf tersebut terletak pada kalimat pertama: Di Indonesia, penderita penyakit batu empedu ternyata masih kurang mendapat perhatian serius.


Lalu bagaimanakah mencari gagasan/ide/inti/isi teks dari kalimat utama tersebut? Perhatikan langkah kedua di bawah ini.


Langkah Kedua:

Tentukan Subjek dan Predikat


Sebenarnya tanpa menentukan subjek dan predikat pada kalimat utama, kita sudah dapat menemukan jawabannya. Cari saja pilihan jawaban yang sesuai dengan isi kalimat pertama tersebut. Jika memang masih kesulitan, diperlukan penentuan subjek dan predikat untuk mempemudah dalam menentukan hal penting yang bisa kita pilih sebagai jawaban. Hal ini mengingat bahwa “nyawa”, “jiwa”, “inti” dari sebuah kalimat terdapat pada PREDIKAT.


Contoh struktur kalimat pertama:

Di Indonesia, penderita penyakit batu empedu ternyata masih kurang mendapat perhatian serius.

ANALISIS

di Indonesia (KET)

penderita penyakit batu empedu (SUBJEK)
ternyata masih kurang mendapat (PREDIKAT)
perhatian serius (OBJEK)

Analisis tersebut menandakan bahwa inti dari kalimat tersebut adalah kurang perhatian serius. Dari kesimpulan tersebut, kita dapat mengerjakan soal di bawah ini dengan mudah.


Isi teks tersebut adalah ....
(A) Kegagalan masyarakat Indonesia untuk mengatasi penderita penyakit batu empedu.
(B) Kewaspadaan masyarakat Indonesia terhadap penderita penyakit batu empedu.
(C) Masalah pengobatan penderita penyakit batu empedu di Indonesia.
(D) Kurangnya perhatian masyarakat Indonesia terhadap penderita penyakit baru empedu.
(E) Banyaknya penyakit hati yang diderita masyarakat Indonesia.

Jawaban dari soal tersebut adalah pilihan (D) Kurangnya perhatian masyarakat Indonesia terhadap penderita penyakit batu empedu. Hal ini tentunya sesuai dengan inti kalimat yang telah kita temukan sebelumnya.

Selain gagasan utama, pertanyaan letak kalimat utama dan kalimat yang tidak padu sering ditanyakan pada soal Ujian Nasional, seperti pada paragraf berikut.

Contoh Paragraf:
(1) Untuk membuat sebuah tulisan yang bagus, tentukan tema tulisan yang Anda pahami kemudian buatlah kerangka karangan sesuai dengan tema tersebut. (2) Setelah itu, Anda dapat mencari bahan-bahan penunjang sesuai dengan kerangka karangan yang telah Anda susun. (3) Langkah terakhir adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang lengkap. (4) Jika mengikuti langkah-langkah tersebut, dengan mudah, Anda akan menghasilkan sebuah tulisan yang bagus dan sistematis. (5) Oleh karena itu, janganlah malas mencari bahan yang sesuai dengan karangan Anda.

1. Kalimat utama terletak pada kalimat ....
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)

2. Kalimat tidak padu terdapat pada kalimat ....
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)

Sekilas, kedua pertanyaan tersebut sangatlah mudah untuk dijawab. Untuk pertanyaan nomor 1, tentulah kita bisa mengatakan bahwa pilihan B, C, dan D tidak mungkin menjadi jawaban. Alasannya adalah kalimat utama tidak ada yang terletak di tengah-tengah paragraf. Oleh karena itu, jawaban yang tepat antara pilihan A atau E.

Namun, kita harus berhati-hati, pada pertanyaan nomor 2 ditanyakan letak kalimat tidak padu. Kalimat tidak padu adalah kalimat yang tidak mendukung kalimat utama alias sebuah kalimat yang tidak nyambung dengan kalimat lainnya. Jika kita lihat dari paragraf di atas, kalimat tidak padu terletak pada kalimat kelima karena tiba-tiba membahas bahan yang dicari.

Jika kalimat kelima merupakan kalimat tidak padu. Hal ini berarti, kalimat kelima harus dihilangkan dari paragraf. Sekarang, hanya ada empat kalimat pada paragraf tersebut. Dari keempat kalimat yang tersisa, ternyata, kalimat utama terdapat pada kalimat terakhir, yaitu kalimat keempat. Kalimat keempat merupakan kesimpulan atau pernyataan umum dari paragraf tersebut.

Dari analisis tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kalimat utama pada pertanyaan nomor 1 terletak pada kalimat keempat (Jawaban D), sedangkan kalimat tidak padu pada pertanyaan nomor 2 terletak pada kalimat kelima (Jawaban E).

Dari penjelasan singkat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa menentukan gagasan utama/pokok, ide utama/pokok, inti paragraf, dan isi teks sebenarnya bukan hal yang sulit. Kita bisa menjawabnya dengan mudah, yaitu dengan mencari kalimat utama yang terletak pada kalimat awal atau kalimat akhir.


Dengan demikian, tidak perlu membaca teks secara keseluruhan. Cukup mencurigai bahwa kalimat pertama merupakan kalimat utama kemudian yakinkan dengan kata penunjuk atau kata yang diulang pada kalimat setelahnya. Selain itu, berhati-hatilah dalam menentukan kalimat utama jika pada pertanyaan lainnya terdapat pertanyaan tentang kalimat tidak padu.


Catatan Tambahan:
Jika terdapat kesalahan dalam penjelasan di atas, saya mohon maaf. Saran, kritik atau pengoreksian dapat ditulis pada kolom komentar agar bisa saya tindak lanjuti. Terima kasih.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar