Kamis, Maret 21, 2013

Surat untuk Sahabat

Posted by tuslia on 3/21/2013 09:23:00 AM with 2 comments

Dear Sahabat,

Seorang sahabatku terluka. Terlihat jelas bahwa ia sedang terpuruk. Ingin segera menghampiri dan memeluknya. Tapi aku yakin, dia tak kan mau kuperlakukan seperti itu. Bahkan, menangis di hadapanku saja hanya sekali (itupun dengan pancingan yang berkekuatan ekstra). Karena memang pada dasarnya, dia wanita yang tegar dan mandiri. Jarang sekali dia menunjukkan sisi lemahnya pada orang lain, bahkan pada sahabatnya sendiri.

Sedikit tentang dirinya, menurutku, dia wanita yang hebat. Dia telah menebarkan energi positif untuk sekitarnya. Tanpa dia sadari, dia telah mengajariku keteguhan hati, mengajariku untuk selalu ceria, selalu tersenyum, dan selalu bersemangat.



Oleh karena itulah, ketika dia sedang putus asa seperti ini, tentu saja aku kebingungan, tak tau harus berbuat apa.

Apakah aku harus menasihatinya untuk tetap tegar, tersenyum, ceria, dan bersemangat? Hahaha Alangkah lucu jika seorang murid berani menasihati gurunya dengan hal-hal yang ia pelajari dari guru tersebut, bukan?



Kebingunganku semakin bertambah ketika dia memutuskan untuk menyendiri. Namun, lagi-lagi, aku tidak dapat berbuat apa-apa. Aku hanya bisa menangis, menyesali diri karena aku tidak ada di sana tuk sekadar menemaninya dalam diam.



Ya, jarak. Andai jarak tak ada, mungkin sekarang aku sedang mendengarnya berkeluh-kesah dan menatap ekspresi wajahnya yang kesal. Setelah itu, dia akan mengakhiri cerita tersebut dengan tawa.



Begitulah khas dia bercerita, dia hanya ingin didengar, tak perlu dibantah. Karena setelah dia bercerita dan lega, dia akan menemukan jalan keluar dengan sendirinya.

Ya. Itulah dia. Seorang sahabat yang tegar juga mandiri, seorang konseptor yang mempunyai berjuta ide untuk membuat hidupnya selalu berwarna.



Namun, karena aku belum bisa menemuinya, mungkin, untuk sementara, aku hanya bisa mengirim doa untuknya.



Hanya doa sederhana.


Aku meminta kepada Allah agar sahabatku diberikan ketenangan hati, kejernihan pikiran, serta penyelesaian masalah yang pada akhirnya akan mengembalikan keceriaan dan semangatnya yang sempat padam.


Tertanda, Seorang Sahabat yang menyayangi Para Sahabatnya. :)


NB:
Ini merupakan postingan ulang. Sebelumnya, sudah di-posting di wall facebook saya untuk memberikan semangat kepada seorang sahabat yang sedang terluka. Sudah cukup lama semenjak kejadian itu. Sengaja saya kembali tuliskan pada blog saya. Kelak, jika dia sedang merasa terluka maupun bersedih, dia dapat kembali tersenyum saat membaca tulisan ini.
Categories:

2 komentar: