Ketika Semua Bermula

          Siapa sih gue? Pede banget bikin blog? haha

         Sebenarnya blog ini gue buat ketika gue iseng, selain untuk menjadikannya "tempat sampah" atau curahan hati dalam mengurai cerita, juga untuk memancing mood agar gue berkewajiban menciptakan rangkaian kata (setidaknya gue harus mem-posting blog ini dengan tulisan-tulisan baru 'kan ketika arsip gue udah abis. LOL).
          
          Kenapa demikian? Hal ini karena almamater gue. Secara gue lulusan prodi Indonesia (FIB UI), masa gue nggak punya suatu tempat untuk berkata-kata lewat tulisan? Apalagi prodi Indonesia identik dengan menghasilkan karya: puisi, cerpen, cerita, bahkan makalah. haha Dan lagi, gue malu sama orang-orang yang basic-nya bukan pendidikan sastra, tetapi mereka jauh lebih eksis dalam merangkai kata. Gue juga ngiri sama temen-temen yang udah punya blog sebelumnya. Makanya.... Jreng! Jreng! Jadilah gue bikin blog ini (gratis pula cuma modal akses internet. haha). Semoga sih gue nggak males mem-posting tulisan di sini atau nggak cuma rajin di awal pembuatan. Amin ya Allah. Tolong Baim ya Allah. #lho?

          Jujur, ketika gue lagi garap skripsi (awal-pertengahan tahun 2010), gue udah niat bikin blog, masalahnya cuma satu yang bikin gue menunda sampai akhirnya baru sekarang gue bikin. Sayangnya satu masalah itu cukup besar.... Yaitu.... 

Gue bingung menentukan nama dan tagline untuk blog ini. Terus-terusan gue mencari tapi sayangnya nggak ada yang buang #eh?. Sampai akhirnya, gue buka arsip tulisan gue ketika zaman kuliah dan menemukan penyelesaian untuk masalah besar yang gue hadapi tadi....

          Jawabannya yaitu KETIKA karena waktu dapat merangkai kata. Yup, and got it!

          Pertanyaannya, kenapa gue menamakan blog ini dengan KETIKA?

          Dalam sebuah kalimat, klausa yang didahului oleh kata "ketika" menyatakan keterangan waktu. Banyak waktu yang telah terlewati oleh kita semua. Ketika kecil, ketika sekolah, ketika kuliah, ketika liburan, pasti ada kisah yang terlewati. Ketika sudah melewati rangkaian kisah, tentunya ada kenangan yang tertanam. Ketika kita mengenang, tentunya ada hal yang membuat kita kembali tertawa maupun kecewa. Biasanya, ketika segala perasaan telah muncul, ada dorongan dalam diri untuk bercerita melalui rangkaian kata. Dan ketika rangkaian kata itu sudah tercipta, ada keinginan untuk mempublikasikannya, sekadar untuk menunjukkan bakat maupun berbagi kegembiraan atau meminta pemecahan solusi masalah yang sedang dihadapi. Untuk itulah, blog ini gue buat....

          Lalu, apa hubungannya dengan arsip yang gue liat sampai akhirnya gue menemukan pemecahan masalah ini? Jadi gini, pas gue baca arsip cerpen dan puisi, bahkan tugas kuliah, kok kayaknya gue sering banget pakai kata "ketika", entah untuk judul atau mengawali sebuah kalimat dalam cerpen. Oleh karena itu, gue merasa kata "ketika" itu adalah kata favorit gue. Gue sendiri nggak tahu kenapa. Kayaknya tuh ada makna yang dalam pada kata "ketika". Makanya gue pilih kata ini untuk mengawali blog gue....

          Agak aneh memang dengan alasan "karena kata 'ketika' adalah kata favorit gue." Tapi mau gimana lagi ya, pas gue baca ulang posting-an ini, gue nggak bisa membantah lagi kalau hal itu benar adanya. Terlalu banyak kata "ketika" dalam 1 tulisan ini, tapi ya sudahlah.... haha

          Oke, siapa saja yang entah sengaja atau tidak mampir ke blog ini, yuk monggo, dibaca dan sempet-sempetin komentar. Terima kasih sebelumnya. :)