Introspeksi Diri Bagian I
Banyak hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Bisa saja, suatu alasan terbentuk karena menutupi alasan yang sebenarnya.
Bisa saja, alasan yang terucap itu merupakan versi halus dari alasan semula.
Bisa saja, alasan itu tercipta untuk kebaikan bersama:
melindungi beberapa pihak agar tidak saling berseteru atau menutupi aib diri sendiri/orang lain yang tidak boleh diketahui orang lain.
Oleh karena itu, sebaiknya, hargailah semua alasan yang terucap. Karena alasan itu pasti ada tujuannya. Kita yang mendengar hanya bisa mempercayainya sehingga tidak akan muncul pemikiran negatif yang terkesan menuduh dan akhirnya membinasakan silaturahmi yang sudah lama tercipta.
Instrospeksi Diri Bagian II
Kita sama-sama menganggap diri yang paling sabar sehingga ketika kita merasa kesabaran habis, akan tercetus kalimat yang menurut kita wajar, tapi itu justru sangat menyakitkan dan tak termaafkan.
Instrospeksi Diri Bagian III
Maaf, baik dalam perkataan maupun perbuatan yang tanpa sadar menyakiti.
Maaf, atas ketiadaan waktu untuk bersama.
Terima kasih, atas segala keceriaan, kasih sayang, perhatian, selama ini.
0 komentar:
Posting Komentar