Sudah lama mau share foto ini, tapi saya takut yang ngeliatnya malah jadi gagal fokus. Soalnya, punggung tangan saya sampai jari nggak ada indah-indahnya. LOL (menghina diri sendiri sebelum dihina oleh orang lain. :p).
Jadi, hobi pakai kutek atau sebutan kerennya nail polish ini sebenarnya baru berani saya kerjakan setahun lalu. :p Itupun cuma sebulan sekali ketika tamu bulanan wanita datang. Haha Yah, iseng-iseng aja sih, pakainya pun cenderung asal dan nggak rapi. Biarinlah, yang penting berani mencoba.
Langkah-langkahnya pun, ala-ala saya, jadi kalau ngasal ya maafkan... Eh tapi, udah baca-baca dan nonton youtube juga kok sebagai bahan referensi. Suer... So, here we go...
1. Biasakan membersihkan tangan terlebih dahulu. Setelah itu, sebelum pengaplikasian nail polish, sebaiknya menggunakan base coat supaya permukaan kuku lebih rata dan kuku terlindungi. Tunggu sampai kering. (Ket gambar: Saya memakai Crystal Base & Top Coat by Oriflame).
2. Setelah kering, aplikasikan deh tuh nail polish/kuteknya. Biasanya sih saya nggak hati-hati dan nggak teliti, jadinya terlihat berantakan seperti pada gambar. Tapi saya pikir, lebih baik nail polish-nya keluar kuku daripada ada kuku yang nggak kena. (Ket gambar: Saya memakai Oriflame Pure Colour Nail Polish Ruby Pink by Oriflame).
3. Nah kan berantakan tuh. Kalau saya baca di artikel atau nonton youtube sih, sebelum kering, langsung buru-buru dibersihin pinggiran kukunya dengan cotton bud atau tusuk gigi. Tapi, karena saya nggak sabaran, akhirnya saya langsung keletek aja deh tuh pinggirannya supaya rapi. Nah, ini dia keuntungan pemakaian base coat sebelum nail polish. Ketika kering, base coat seperti plastik yang elastis sehingga tidak langsung menempel pada kuku dan kulit. Jadi, bisa dilepaskan hanya dengan dikeletek. Tentunya hanya pinggiran ya untuk merapikan nail polish yang sampai keluar-keluar itu. hehe Setelah mengering, jangan lupa kembali lapisi kuku kita dengan top coat supaya hasilnya lebih mengilap. Kebetulan, produk Oriflame ini ringkas, base dan top dijadikan satu. hehe
4. Nah, bersihinnya pun gampang. Tinggal pake nail polish remover. Yang saya pake pada gambar juga dari Oriflame tanpa aceton. Inget ya, tanpa aceton. Aceton itu merusak kuku. Kuku kita bakal kering dan pinggiran kulit bisa lecet dan mengelupas lhoo... Pernah kan pinggiran kuku agak mengelupas dan sakit? Kurleb begitu deh jadinya nanti kalau pakai aceton.
Dari keempat langkah tersebut, ada point penting yang mesti diingat ketika nail polish-an.
- Selalu pakai base coat sebelum nail polish supaya kuku nggak rusak.
- Tunggu lapisan pertama kering terlebih dahulu baru kemudian dilapisin lagi. Hal ini mencegah penggumpalan cat di kuku, jadi jelek keliatannya.
- Jangan pernah pakai remover yang mengandung aceton.
Oia, jangan asal pilih nail polish ya, warna bagus tapi kualitas jelek, sama aja kita nggak sayang kuku. Kan saya pernah pakai nail polish punya siswa, iseng-iseng aja sih pakainya, bagus sih warnanya, cerah gitu, tapi saya merasa permukaan kuku jadi panas ketika pakai itu. Saya tanya beli di mana dan harga berapa, dia jawab beli di abang-abang "kelotokan" (apalah namanya, di daerah saya sih kelotokan, hihi) dan harganya 3000-an. Gubraklah saya. Langsung buru-buru bersihin, untung bawa remover-nya. Hehe
Bukan bermaksud membandingkan produk itu murahan, produk ini mahalan ya. Tapi logikanya, semurah-murahnya nail polish, ya masa 3000-an, nggak curiga pakai bahan apaan? Ya kalau murah tapi bisa dipertanggungjawabkan sih nggak apa-apa. hehehe
So, gimana? Saya harap sih bacaan ini dapat memberikan informasi tambahan tentang masalah kuku dan nail polish. Jangan sampai asal dalam memilih produk ya, apalagi ini untuk diri sendiri. Ya kan? Ya kan? :D
0 komentar:
Posting Komentar