Rabu, Maret 20, 2013

Kisi-Kisi US SMA/SMK/SMP: Sudut Pandang Penceritaan

Posted by tuslia on 3/20/2013 04:15:00 PM with 5 comments
Sudut pandang penceritaan adalah cara pengarang menempatkan dirinya dalam bercerita. Sudut pandang penceritaan terbagi menjadi tiga.

Sudut Pandang Orang Pertama
Pengarang menggunakan tokoh aku/saya/gue untuk menceritakan kejadian yang digambarkan pada narasi. Bahkan untuk penyebutan tokoh jamak, pengarang juga menggunakan kata ganti kami.

Contoh:

Dia tersenyum dan menatap dengan penuh harap. “Bagaimana? Kamu mau kan membantuku?” tanyanya. Sesaat aku terdiam. 



Jenis Sudut Pandang Orang Pertama
Orang Pertama Pelaku Utama yaitu tokoh aku/saya yang menjadi sorotan cerita. Cerita tersebut membahas permasalahan yang dihadapi oleh tokoh aku/saya tersebut.

Contoh:
Aku selalu bangun pagi. Sebelum mandi, tak lupa membereskan tempat tidurku. Setelah mandi, aku selalu menyempatkan sarapan karena menurutku sarapan sangat penting untuk staminaku sepanjang hari.

Orang Pertama Pelaku Sampingan/Bukan Pelaku Utama yaitu tokoh aku menceritakan/menyorot tokoh lain sehingga tokoh aku terkesan sebagai pelaku sampingan.

Contoh:
Aku sangat kagum pada kakakku. Selain cantik, dia juga pintar. Bahkan, ia tak pernah malu mengenalkan adiknya yang cacat ini kepada siapapun. Aku sangat bahagia memiliki kakak sepertinya. Oleh karena itu, selama beberapa bulan ini, aku menabung agar bisa membelikannya hadiah tepat di hari ulang tahunnya.


Sudut Pandang Orang Kedua
Pengarang menggunakan kata ganti kamu/engkau tanpa diketahui siapa yang menceritakan narasi tersebut.

Contoh:
Dia selalu mencintaimu, menyayangimu, dan memperhatikanmu. Namun, apa balasanmu? Mengacuhkanya? Terbuat dari apakah hatimu? Batu?

Sudut pandang tersebut merupakan narasi, bukan dialog. Si pencerita dalam kutipan tersebut tidak diketahui. Oleh karena itu, penggunaan sudut pandang orang kedua ini tentu saja sulit diaplikasikan karena jalan cerita jadi sulit dibayangkan oleh pembaca. Pengarang pun akhirnya jarang membuat tulisan dengan menggunakan sudut pandang orang kedua. Begitupun dengan kutipan soal Ujian Nasional, tidak pernah mengutip cerpen/novel yang memakai sudut pandang ini. Kalaupun pada pilihan terdapat sudut pandang kedua, hal itu digunakan untuk mengecohkan para siswa. 

Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang sudut pandang kedua ini, silakan baca pada blog lain.


Sudut Pandang Orang Ketiga
Pengarang menggunakan tokoh dengan nama atau menggunakan kata ganti dia, ia, -nya untuk menceritakan kejadian yang digambarkan pada narasi.
Contoh:
Kenny bingung dalam menentukan jawaban. Saat ia berpikir, Rasdi terus memaksanya, “Aku ingin jawabanmu sekarang, Ken!” katanya dengan setengah memaksa. 


Jenis Sudut Pandang Orang Ketiga


Orang Ketiga Serba Tahu

Perasaan dan pikiran tokoh digambarkan secara detail dalam narasi sehingga pembaca dapat mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh tokoh tersebut.

Contoh:
“Apa yang harus kulakukan?” tanyanya pada diri sendiri. Saat ini, dia memang sedang merasa bingung dengan apa yang terjadi. Dia tak menyangka bahwa tindakan yang kemarin ia lakukan berakibat fatal seperti ini.

Pada kutipan tersebut, terdapat narasi “dia memang sedang merasa bingung” dan “dia tak menyangka” yang membuat pembaca mengetahui perasaan dan pikiran dari tokoh.

Orang Ketiga Terarah

Penulis hanya menggambarkan cerita melalui pendengaran dan penglihatan, hanya menggambarkan kondisi lahiriah para tokohnya.
Contoh:
“Kamu pasti sedang merencanakan hal yang buruk!” kata Ratna dengan nada menuduh. Matanya menatap tajam pada sosok Bayu yang sedang tersenyum licik. 

Pada kutipan tersebut terdapat narasi “kata Ranta dengan nada menuduh”. Hal ini tentunya dapat diketahui dari pendengaran. Pembaca dapat mengetahui Ratna berkata karena kata-kata dapat didengar. Narasi “Matanya menatap tajam” dapat diketahui dari penglihatan, begitu pun dengan narasi “sosok Bayu yang sedang tersenyum licik” dapat diketahui dari penglihatan. Pada sudut pandang jenis ini, pembaca hanya mengetahui apa yang terlihat dan terdengar oleh para tokoh, tetapi pembaca tidak mengetahui pikiran dan perasaan tokoh.


Contoh Soal:

Ranti selalu mendapat peringkat satu di kelas. Dia juga siswa populer di sekolah karena prestasinya yang segudang. Meskipun ayah dan ibunya dokter, dia pun terlihat sangat sederhana. Tak pernah sekalipun ia menyombongkan diri. Dia sangat rendah hati. Hal-hal itulah yang membuatku sangat bangga menjadi sahabatnya sejak kecil.


Sudut pandang yang digunakan pengaran dari kutipan cerita tersebut adalah ...
(A) orang pertama pelaku utama
(B) orang pertama bukan pelaku utama
(C) orang kedua pelaku sampingan
(D) orang ketiga terarah
(E) orang ketiga serba tahu



Jika kita tidak teliti dalam membacanya, tentu kita akan terkecoh hanya dengan membaca beberapa kalimat awal. Beberapa siswa sering terjebak dengan jenis kutipan seperti ini. Siswa tersebut mengira bahwa kutipan itu menggunakan sudut pandang orang ketiga karena sejak awal menceritakan tokoh bernama Ranti. Padahal, jika siswa tersebut membaca kutipan cerita sampai akhir, tentunya akan menemukan kata “membuatku” yang menandakan bahwa cerita tersebut diceritakan dari sudut pandang tokoh aku. Oleh karena itu, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah orang pertama bukan pelaku utama.


Catatan Tambahan:
Jika terdapat kesalahan dalam penjelasan di atas, saya mohon maaf. Saran, kritik atau pengoreksian dapat ditulis pada kolom komentar agar bisa saya tindak lanjuti. Terima kasih. 
Categories:

5 komentar:

  1. kurang sudut pandang orang ketiga pengamat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hei Barca Fans, sebenarnya, untuk sudut pandang ketiga terarah biasanya banyak orang yang menyamakannya dengan sudut pandang ketiga pengamat. Pengamat bisa diartikan memperhatikan apa yang terlihat dan terdengar, jadi sama saja antara sudut pandang ketiga terarah dan pengamat. Untuk memastikannya, coba cek di buku atau artikel lainnya. Terima kasih sudah membaca dan berkomentar... :)

      Hapus
  2. makasih infonya, sebelumnya aku kurang ngerti 'sudut pandang 'aku sebagai bukan pelaku utama', tapi sekarang aku udah ngerti ^^ :)

    BalasHapus
  3. Terimakasih, sangat bermanfaat. :)

    BalasHapus
  4. Terima kasih, sangat membantu apalagi besok mau UN ^-^

    BalasHapus