Contoh Paragraf Deskripsi

Sebulan ini, saya mengajar bahasa Indonesia untuk persiapan SNMPTN. Beberapa soal sempat menanyakan jenis-jenis paragraf: paragraf deskripsi, argumentasi, eksposisi, persuasi, dan narasi. Ketika menjelaskan, saya teringat dengan tugas kuliah saya tentang paragraf deskripsi yang pernah saya tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Akademik (BIA).

Yang dimaksud dengan paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dihirup. Atau singkatnya, penggambaran dengan indera. Misalnya sebuah artikel yang menceritakan tentang kota Jakarta. Secara tidak langsung akan disebutkan segala hal yang dapat digambarkan oleh indra, misalnya kemacetan, banyak sampah (penglihatan), bau sampah (penciuman), bising karena klakson di mana-mana (pendengaran). 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh dari paragraf deskripsi tempat, yakni tentang penggambaran Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) terletak dalam kawasan Universitas Indonesia (UI), Depok. Fakultas ini berada di antara Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ekonomi (FE). Letak FIB memang tidak berada di pinggir jalan utama sehingga FIB sulit ditemukan oleh mahasiswa baru ataupun pengunjung luar yang ingin mendatanginya. Akan tetapi, mahasiswa baru dan pengunjung luar tersebut dapat menggunakan fasilitas bus kuning yang pada kaca depan maupun belakang ditempeli karton biru kecil berbentuk segi empat untuk mempermudah perjalanan mereka. Lalu mereka dapat turun di halte FIB kemudian berjalan kaki menuju fakultas tersebut.

FIB mempunyai banyak gedung yang tata letak gedungnya terpisah-pisah. Ketinggian gedung-gedung di FIB maksimal 3 tingkat. Berbeda dengan fakultas lain yang mempunyai gedung sedikit dengan tingkat yang lebih banyak. Hal itulah yang membuat udara di gedung-gedung FIB terasa lebih sejuk karena bangunan seperti itu mempermudah sirkulasi udara. Selain itu, FIB mempunyai Klaster (kelas terbuka) di pinggir danau, di bawah pohon rindang. Oleh karena itu, suasana di FIB sangat mendukung untuk proses belajar mengajar karena pemandangannya yang masih asri.

FIB memiliki banyak bangunan, yakni 9 gedung, 2 kantin, dan mushola. Gedung I berfungsi sebagai kelas perkuliahan, auditorium, KaPe (Kantin Pegawai), serta tempat fotokopi. Gedung II berfungsi sebagai pusat FIB karena di gedung ini mahasiswa ataupun pengunjung luar dapat bertanya segala sesuatu tentang FIB. Gedung ini berfungsi sebagai tempat Dekanat, Humas, PPB (Pusat Pelayanan Bahasa), dan Subak (tempat informasi mahasiswa dan alumi). Gedung III adalah tempat para dosen dari segala jurusan. Jika ingin memasuki gedung ini, kita diwajibkan untuk melapor kepada satpam terlebih dahulu. Lalu gedung IV dan VI merupakan gedung untuk perkuliahan. Namun di gedung IV lantai 1 terdapat auditorium kecil, biasanya digunakan untuk seminar-seminar. Kemudian gedung V, selain sebagai tempat perkuliahan, gedung ini berfungsi untuk laboratorium Bahasa dan kelas BIPA sedangkan gedung VII lebih dikenal sebagai perpustakaan FIB UI.

Gedung VIII merupakan tempat bagi mahasiswa untuk mengakses internet dan mengisi SIAK-NG secara gratis. Gedung ini pun mempunyai ruang kelas yang dipenuhi komputer. Di dalam gedung ini juga terdapat perpustakaan kecil untuk Prodi Ilmu Perpustakaan, sedangkan di luar gedung, terdapat ATM BNI yang dapat digunakan oleh mahasiswa jika ingin menarik tunai tabungannya. Di sebelah kiri ruang komputer, terdapat koperasi pegawai. Di sebelah koperasi pegawai, juga terdapat tempat fotokopi seperti di gedung I. Gedung yang terakhir adalah gedung XI. Gedung ini termasuk gedung yang masih baru dibandingkan dengan gedung lain. Gedung ini berfungsi sebagai tempat perkuliahan, auditorium, koperasi mahasiswa, ruang Senat, IKPD, DPM, dan HM Prodi.

Selain sembilan gedung tersebut, FIB juga mempunyai kantin mahasiswa, biasa disebut Kansas (Kantin Sastra) atau Kancut (Kantin Kerucut) yang selalu ramai dikunjungi oleh mahasiswa, dosen, pegawai dan mahasiswa luar FIB karena harga makanannya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan kantin fakultas lain. Bangunan lain yang tidak kalah ramai dengan Kansas adalah mushola FIB yang berjarak hanya beberapa meter dari Kansas. Tempat ini mempunyai tempat wudhu yang terpisah antara laki-laki dan perempuan serta menyediakan mukena dan sarung sebagai pelengkapnya.

Semua gedung di FIB memakai AC. Ruang perkuliahan dilengkapi dengan LCD maupun OHP. Pemandangan di luar pun sangat asri, terdapat pohon-pohon besar maupun kecil, serta danau buatan yang memisahkan FIB dengan Fakultas Teknik (FT). Secara keseluruhan, lingkungan FIB sangat mendukung suasana belajar untuk para mahasiswanya.

28 September 2007, Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Akademik
Sekian dan terima komentar... :)

Artikel ini juga di-posting di web Salemba Group dengan seizin saya.