Ketika gerimis menjadi hujan
aku suka berjalan di bawahnya
karena hujan
tak akan bilang pada orang-orang
bahwa hatiku
terluka karenanya
Note:Puisi di atas gue tulis ketika (tuh kan ketika lagi. haha) gue pacaran sama seseorang yang bikin gue nangis mulu. Waktu itu, sore menjelang malam, sepulang gue kuliah, gue lagi mau makan bareng2 doi dan temen2 gue lainnya. Temen2 gue jalan duluan, jadi agak kedepanan dari kami. Nah, saat itu kami lagi berantem, dia menghina, gue pun bales, (sumpah, baru kali ini gue pacaran saling menghina, hehe). Tapi hinaan dia jauh lebih menyakitkan, akhirnya karena gue ga kuat, gue nangis. Alhamdulillahnya, saat itu lagi gerimis, jadi kalo ada yang nanya gue nangis apa ga, gue bisa bilang kalo itu air hujan. Bahkan gue berharap hujannya jadi deras, soalnya saat itu gue bener2 pengen nangis kejer. Namun, hujan deras yang ditunggu2 tak kunjung datang, gerimis bertahan, jadilah, tangisannya gue tahan. Nah, berdasarkan pengalaman tersebut, gue jadi membuat puisi ini....
(Awal tahun 2010)
Sekian dan terima komentar ... :)
Sekian dan terima komentar ... :)
0 komentar:
Posting Komentar