Rabu, September 03, 2014

Kamu: Dermaga Terakhirku (InsyaAllah)

Posted by tuslia on 9/03/2014 11:06:00 AM with 1 comment
Kamu....
Ya kamu...

Kamu adalah lelaki yang paling sabar di antara lelaki yang pernah singgah di kehidupanku.

Kamu adalah lelaki yang selalu menuruti segala keinginanku di antara lelaki lain yang pernah mendampingiku.

Kamu adalah lelaki yang sering menunjukkan rasa sayang dan cinta secara langsung tanpa kode, tanpa embel-embel gengsi ataupun sejenisnya dibanding lelaki lain yang pernah ada di hari-hariku.

Bukan membandingkan, bukan memuji, melainkan aku hanya ingin bersyukur... Bersyukur karena (akhirnya) dipertemukan olehmu. Ke mana kamu selama ini? Kenapa baru sekarang? Kenapa tidak sejak dari dulu saja agar aku tidak terlalu lelah dan salah dalam menemukan dermaga yang tepat?

Terima kasih ya sudah menjadi lelaki seperti keinginanku di masa muda, di mana aku berharap ada seseorang yang mencintai, menyayangi tanpa gengsi dan langsung menunjukkan kasih sayangnya serta selalu ada setiap aku membutuhkan.

Tanpa ragu menuruti kemauanku selama keinginan itu bisa kamu kabulkan, tanpa mengeluh selalu sabar dalam menghadapi sikapku yang manja dan terkadang kekanak-kanakan.

Kelak, jika kita berjodoh, jika Allah mengizinkan kamu menjadi dermaga terakhirku, aku berharap kamu tidak berubah. Tetap menjadi seorang penyabar, menyayangi dan mencintaiku, serta memanjakanku. Biarkan aku yang berubah, biarkan aku yang berproses agar menjadi pantas dalam mendampingi hidupmu ke depannya.

Terima kasih karena kamu sudah menerimaku yang seperti ini, yang banyak kekurangan. Aku yang galak, aku yang jutek, aku yang suka ngambek, terima kasih karena telah membiarkanku menjadi diri sendiri. Dan... TERIMA KASIH karena SELALU mengingatkanku akan BERAT BADAN ku. hahaha DIEEEEET....

Aku bersyukur bisa bertemu denganmu, mengenal anggota keluargamu dan diterima oleh mereka semua sehingga belum resmi saja, aku merasa sudah mempunyai keluarga kedua. Terima kasih atas berkah ini. Terima kasih sekali lagi.... Terima kasih kamu sudah hadir dalam kehidupanku. Semoga untuk selamanya.

Kita yang berencana, kita yang menjalankan, Allah yang menentukan. :)

Hei lelakiku, calon imamku, dermaga terakhirku, selamat 1 tahun ya... entah tanggal berapa, bahkan bulannya pun aku lupa, aku sulit mengingat tanggal kecuali tanggal lahirku. hehehe Semoga nantinya tanggal yang kuingat bertambah, misalnya tanggal pernikahan kita. Amin.... :)



You complete me, Wildan Sidik!









NB: Lelaki saya bukan Ariel, meski banyak yang bilang mirip. Menurut saya? Ya dalam beberapa posisi wajahnya, tidak selalu mirip. haha Trus ya, lelaki saya ini bukan keturunan Chinese, hanya matanya saja yang sedikit sipit. Soalnya banyak yang menyangka begitu. :p Truuuus.... banyak yang bilang kami mirip. Semoga berjodoh ya. hahahahaaaamiiin... :)
Categories:

1 komentar: