Jumat, Juni 24, 2011

Teruntuk Para Sahabat dan Orang Terdekat

Posted by tuslia on 6/24/2011 09:11:00 AM with 4 comments
Sebenarnya banyak sekali yang ingin kuceritakan padamu.
Tapi tak pernah sempat karena diriku terlena dengan masalahmu.
Jadi, aku hanya menyimpan semua cerita untukku.
Berharap segalanya membaik dan menyemu.

Namun, belakangan ini,
aku merasa tak puas
cenderung tak ikhlas.
Malah menumbuhkan pikiran negatif
yang membuat diriku sangat sensitif.


Aku ingin kamu mengerti
bahwa aku butuh kamu di sini.
Tanpa aku harus bercerita
tentang keresahan yang melanda.

Aku memang seorang gadis manja
yang tak bisa menahan sedikit derita.
Aku lelah menjadi dewasa
dengan segala tanggung jawab yang ada.

Kadang tangis mendera,
seringnya rasa sesak yang tersisa.
Terlebih tak bisa mengeluh
walau otak ini terasa penuh.

Aku butuh pundakmu, sebentar saja.
merebahkan kepalaku, hingga hilang segala nestapa.

Boleh tidak?


Sebuah puisi atau narasi untuk para sahabat dan orang terdekat.
 Sekian dan terima komentar... :)
Categories:

Related Posts:

  • Mencoba Bangkit tapi Kembali Terhempas Bantu aku teman Jangan biarkan aku terus larut dalam kesedihan Aku sudah berusaha bangkit tapi luka ini tetap saja menganga Mungkin aku terlalu bodoh karena dulu kubiarkan saja cintaku mengalir deras Atau mungkin aku ter… Read More
  • Introspeksi Diri Introspeksi Diri Bagian I Banyak hal yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bisa saja, suatu alasan terbentuk karena menutupi alasan yang sebenarnya. Bisa saja, alasan yang terucap itu merupakan versi halus dari … Read More
  • Bintang Berjalan di bawah langit malam bertemankan bulan beriringkan angin berselimutkan sunyi waaa damainyaaa... tapi..... hening seketika menatap langit mencari-cari sepertinya ada yang hilang.... tetap me… Read More
  • Ketika Gerimis Menjadi Hujan Ketika gerimis menjadi hujan aku suka berjalan di bawahnya karena hujan tak akan bilang pada orang-orang bahwa hatiku terluka karenanya Note: Puisi di atas gue tulis ketika (tuh kan ketika lagi. haha) g… Read More
  • Teruntuk Para Sahabat dan Orang TerdekatSebenarnya banyak sekali yang ingin kuceritakan padamu. Tapi tak pernah sempat karena diriku terlena dengan masalahmu. Jadi, aku hanya menyimpan semua cerita untukku. Berharap segalanya membaik dan menyemu. Namun, bela… Read More

4 komentar:

  1. sini sini, pake pundak gw aja :D
    apa yg lo rasain sekarang, gw udah lebih dulu ngerasain dalam beberapa bulan kemaren.
    bulan-bulan itu gw sebut sebagai "bulan kelam dalam hidupku."

    menjadi dewasa itu memang butuh orientasi, layaknya MOS pada siswa, dan ospek pada mahasiswa. Tapi ternyata MOS dan ospek yang pernah kita rasain belum ada apa2nya dibanding dunia nyata. Tapi, we just fight, tight.....ayooo kita semangaaaaats !!!

    BalasHapus
  2. yups, gw kira setelah lulus kuliah, kita udah berhenti belajar dan ga pusing2 dgn tugas, eh malah semakin ke sini, smakin banyak tugas, justru dapet tanggung jawab yg besar banget.

    kaget, shock, pasti....
    apalagi gw perempuan dan bungsu, identik dengan sgala hal yg "tinggal enaknya aja". tp skrg, udah ga bs kayak gitu. untuk mendapat "sgala hal yg enak" kita mesti usaha dulu, haha

    yoyoyo mari kita bersemangat!!!

    Eh tapi, sini, pinjem pundak lo dlu... hehe

    BalasHapus
  3. gw juga nii, yang selama ini tinggal tau enaknya aja. sekarang bener2 ngerasain pait-paitnya.
    pundak gw tipis, tulang doank,gpp ya. jgn protes. hahah

    BalasHapus
  4. jiaaaah, sejak kapan pundak lo pernah ada dagingnya, wkwkwk
    iya nih gw lagi ngerasain pait2nya bangeeet. haha nelangsaaa....

    BalasHapus