Kamis, Desember 22, 2011

Tidak Dapat Kau Berdiri di Antara Dua Perahu

Posted by tuslia on 12/22/2011 06:00:00 PM with 1 comment
Hidup ini memang penuh dengan drama kehidupan dan sandiwara cinta

Suatu ketika pria mendekati seorang wanita melalui para sahabat. Para sahabat memercayai dan mengizinkan pria untuk melanjutkan proses pendekatan tersebut. Para sahabat sangat memercayai pria itu. Mengapa para sahabat turut mencampuri proses pendekatan antara pria dan wanita? Karena bagi para sahabat, wanita itu berbeda dengan wanita lainnya. Wanita itu harus mendapatkan pria yang tepat. Yah, meskipun demikian, para sahabat menyerahkan segala keputusan kepada wanita untuk melanjutkan proses pendekatan ke tahap berikutnya atau tidak.

Selama beberapa lama, proses pendekatan itu terus berlanjut. Para sahabat menekankan kepada pria bahwa untuk mendapatkan wanita memang membutuhkan usaha ekstra karena wanita tidak ingin cinta yang dangkal. Pria sepertinya mengerti dan berusaha bersabar. Segala usaha (mungkin) telah ia lakukan, setidaknya itulah yang diketahui oleh para sahabat.

Namun, sebuah kenyataan meluluhlantakkan semua.
Kepercayaan para sahabat dikhianati oleh pria.


Ternyata pria sedang melakukan perjudian. Yah, dia berjudi dengan cinta. Kedua tangannya menggapai. Kedua tangannya mencengkram. Kedua tangannya tidak ingin melepaskan. Kedua tangannya berusaha menarik ulur secara bergantian.

Dia sedang berjudi
Berjudi dengan pilihan
Siapa yang pada akhirnya akan ia pilih

Namun, ia lupa dengan makna persahabatan
Ia lupa dengan makna kepercayaan
Ia lupa dengan kejujuran
Dan ketika semua itu ia lupakan,
maka ia telah kehilangan semuanya: para sahabat dan wanita

Hei, ingatlah kau pria!

#CintaItuHarusMemilih: 
Tidak dapat kau berdiri di antara dua perahu karena suatu saat perahu itu akan oleng dan menceburkanmu ke dalam lautan.

#CintaItuHarusMemilih: 
Tidak dapat kau menyelamatkan dua nyawa yang nyaris tenggelam, apalagi jika dirimu tidak dapat berenang.


#CintaItuHarusMemilih: 
Tidak dapat kau mengendalikan dua layangan dalam satu waktu. Suatu saat kau pasti harus melepaskan salah satunya.

#Cintaituharusmemilih: 
Tidak dapat kau terus memainkan dua hati tanpa diketahui, bangkai saja dapat tercium baunya meskipun disembunyikan dengan baik.


#CintaituHarusMemilih: 
Tidak dapat dirimu mengerjakan lebih dari satu hal dalam waktu bersamaan dengan kemampuan maksimal bukan?

#CintaItuHarusMemilih: 
Pilihlah sejak awal! Bagaimanapun tidak ada sosok yang sempurna, jadi tidak perlu membandingkannya kemudian baru memilihnya.

#CintaItuHarusMemilih: 
Hanya seorang pengecut dan picik yang tidak mau menentukan pilihan.

#CintaItuHarusMemilih: 
Jangan memulai jika tidak dapat mengakhiri dengan  memilih salah satunya. Mengapa? Karena akhirnya akan menjadi bom waktu dan melumpuhkanmu!


Teruntuk wanita:
Maaf, karena salah satu dari para sahabat ini kembali mengingatkan  masalah yang sebenarnya sudah lama terjadi. Aku hanya ingin memberitahu kepada dunia bahwa aku mempunyai sahabat yang tegar sepertimu. Bahkan, sampai sekarang, aku tidak mengetahui apa yang kau rasakan ketika hal itu terjadi. Karena dirimu terlalu memikirkan para sahabat dibandingkan diri sendiri sehingga tidak pernah sekalipun kau menunjukkan perasaanmu secara langsung, meskipun aku percaya bahwa dirimu terluka oleh ini. Sudahlah, aku percaya, Allah akan memberikan yang terbaik untukmu. Karena, benar yang aku katakan di awal tulisan ini, bahwa dirimu berbeda dengan wanita lainnya. Kamu adalah wanita spesial sehingga harus mendapatkan pria yang juga spesial.

Tertanda: 
Salah satu dari para sahabat yang selalu merasa kau sayangi ... :) 

 
Categories:

Related Posts:

  • Transportasi Jakarta -- Semarang dan sebaliknya.Dulu sih jarang banget bepergian ke luar kota, tetapi semenjak pernah LDR-an Jakarta-Semarang, jadilah beberapa kali ngerasain perjalanan seorang diri JKT-SMG dan SMG-JKT. Pertama kali ke Semarang seorang diri itu naik ker… Read More
  • Surat untuk Sahabat Dear Sahabat, Seorang sahabatku terluka. Terlihat jelas bahwa ia sedang terpuruk. Ingin segera menghampiri dan memeluknya. Tapi aku yakin, dia tak kan mau kuperlakukan seperti itu. Bahkan, menangis di hadapanku… Read More
  • Berkendara Motor: Sebuah Pengalaman dan Beberapa Saran Izinkan gue yang baru dua tahun bisa mengendarai motor ini, itupun cuma matic, berbagi cerita. hehe Ya, gue baru dua tahun bisa mengendarai motor, kalau sepeda sih udah sejak SD bisa dengan lancar mengendarainya. Kenapa b… Read More
  • Terima Kasih Para Siswa di Rumah Gemilang Indonesia (RGI) Saya ingin menceritakan pengalaman mengajar Pedalaman Materi Bahasa Indonesia di Rumah Gemilang Indonesia dalam program Al-Azhar Peduli Umat (APU). Letaknya lumayan jauh, arah Parung, tepatnya Jalan Pengasinan Raya, Sawangan… Read More
  • Pada suatu ketika ... ... semuanya akan kembali pada titik awal. Lelah nggak sih dengan proses kehidupan ini? Gue merasa hidup ini jadi nggak ada habisnya. Kadang, belum sampai di puncak, kita sudah terhempas jatuh ke dasar. Lalu, kita diharus… Read More

1 komentar:

  1. tulisannya menyentuh bangeet.. si wanita pasti juga merasa senang dan beruntung mempunyai para sahabat yang menyayanginya.. ;)

    BalasHapus